Wahyu Sang Langit Datang dalam senyap saat ruang hati bergeming dalam hening Seperti ada gejala yang menggugah dari sebentuk kesahajaan tutur sapa Tanpa terlihat air muka namun auranya susupkan getar tak teraba Terasa ada namun entah dimana, bersuara tapi tak berupa, dekat tapi tak terengkuh, Apa daya, sayap-sayap kecilku terlanjur merindu damba turut terbang bersamanya dalam naungan cinta yang berbeda cinta yang sarat makna, cinta yang menguatkan, cinta yang mendamaikan, cinta yang meneduhkan, cinta yang meluaskan, dan cinta yang membebaskan... 26 November 2008 Rhapsody Kebangkitan Peri-peri kecil bersayap mungil mengitariku Jejak gemintang setiap kepaknya berkelip indah menabur mantra rupa-rupa cinta tak terkata 14 Juni 2008 Matahari Di Mata Anakku Pagi ini mendung, tapi matahari bersinar dimata anakku membiaskan pijar kehangatan yang selalu menjaga bara asa tetap menyala sepanjang usia didalam dada 14 Juni 2008 Curhat Sang Penyair Awam selalu memandangku bahkan tanpa satu mata mereka pikir aku gila dan bukan siapa-siapa Tak kuambil peduli! bagiku sah-sah saja mungkin malah benar aku ini dalam proses menjadi orang gila seutuhnya -karena rasanya mustahil ada orang waras yang begitu bergairah memadu kepekaan rasa dalam selimut kemelut hidup, diatas ranjang yang timpang tindih, berkelambu derita dalam keremangan realita, menelusuri makna demi makna, membungkam kata demi kata, dan menyatukannya dalam dekapan nurani yang tak pernah diam seribu bahasa baik dalam bisik dalam desah kadang berisik kadang marah dan puncaknya meski terengah-engah aku tak pernah lelah untuk terus bersuara lewat goresan pena. Bokap Gue Keras jiwanya seperti karang di lautan tak terkikis oleh perjalanan waktu tetap kokoh tersimpan dalam raga yang menua Kasih sayangnya seakan tak bisa terbaca namun dari matanya aku tahu ia punya cinta sebesar dunia Di ujung usia ketiadadayaan mengantarnya pada kepasrahan kerapuhan memberinya kekuatan untuk datang memenuhi panggilan Sang Pemilik Cinta sejati Seperti air mata yang beku dan mulut yang kaku seiring waktu ia berlalu dalam bisu Dedicated to My Mom Mak, maafkan aku senja ini seharusnya aku disisimu tak sekedar menemani dikala sepi namun juga menyuguhkan sejuta bakti yang takkan mampu menandingi sentuhan kasih yang kau beri sepanjang hidupku Bologna Untuk : Giussepe Signori Seribu menara menjadi saksi atas kesunyianku menyusuri jalan bertembok megah bersama riuh kepak dara yang tak sudi untuk ku sapa 2004 Pertemuan Terakhir Sisa cahaya sasi Isi setiap sisi Ruang tempat kita bicara Selamat malam… Sapa tanpa sipu Tersipu layu 2004 Pada Pandangan Pertama Ketika sebilah senyum menebas tajam kebekuan hanya ada tatap mata Pada hati yang tergugah Dua Mei Suatu Pagi Durja, bocah sepuluh tahun usai upacara berdiri terpaku didekat tiang bendera dalam seragam kumalnya, menatap kosong pada bangunan sekolah yang memuing persis, seperti hatinya 1 Mei 2004 Semoga Kamu (Masih) Ingat.... Percakapan 26 November 2008 Ketika suatu masa kita pernah menyambut fajar dalam rangkulan kenangan sambil bersenandung lirih tembang milik KLa yang setiap liriknya adalah puisi hati kita yang setiap hela puitisnya memiliki kedalaman makna melebihi samudera Semoga kamu masih ingat ketika hatiku mulai gerimis Saat kau lantunkan tembang itu, Semoga... (dan perlahan percikan gerimis itupun mengembun dimata ) ah,... dalam dekapmu tangisku tumpah KLa Sepanjang musim yang telah kulewati Menyisakan Hanya satu kata yang sebenarnya terlalu sedikit untuk mewakili ragam rasa yang terasa di palung jiwa tentangmu ; kangen! |
Rabu, 04 Februari 2009
Inspirasi yang mempuisi
Ode Sang Wahyu
Langitku, yang telah tebarkan embun dari telaga pagi untuk sirnakan dahaga dan segarkan kegersangan, yang telah pancarkan lazuardi kedamaian dari biasan cahaya mentari yang menghangatkan, gairahku pun kembali ranum merona, merenda mesra asa demi asa bersama untaian nafas yang selaras dalam lafaz doa yang tak putus dan pupus dengan lekas, dalam naungan cinta yang menentramkan bumimu, aku! |
Senin, 15 September 2008
Tentang Silaturahmi
Menjalin silaturahmi, persaudaraan dan persahabatan sangatlah penting, terlebih bagi sesama muslim. Menjalaninya haruslah berdasarkan keikhlasan dan ketulusan hati. Dengan silaturahmi akan menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat, sehingga persatuan dan kerja sama di semua bidang akan tercipta dengan baik. Baik itu untuk urusan dunia maupun urusan akhirat. Untuk itu semua dibutuhkan pilar iman yang kuat yang tertanam didalam diri setiap insan.
Silaturahmi diartikan sebagai persaudaraan dan persahabatan. Dalam keseharian kita sering mengartikannya dengan berkunjung, mendatangi, saling berkomunikasi, curhat, saling memaafkan serta bertukar pikiran. Jika ditinjau dari pengertian bahasa, silaturahmi itu sendiri berasal dari kata shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun dan ar-rahim yang berartikasih sayang. Apapun pengertiannya, silaturahmi memiliki berjuta makna dalam kehidupan. Bukan hanya sekedar berjabat tanagan, meminta maaf dan mengunjungi belaka, tapi berguna untuk menyambung dan menunjukkan kesungguhan untk menyambung sesuatu yang sudah tidak tersambung lagi, karena silaturahmi merupakan dasar mempererat rasa persaudaraan.
Rasulullah SAW, bersabda :
"Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus" (H.R. Bukhari).
Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Kita tidak akan bisa hidup tanpa sesama dan makhluk lain. Kita selalu membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Begitu banyak manfaat yang akan bisa diperoleh dengan membina silaturahmi, persaudaraan dan persaudaraan.
Rasulullah SAW, bersabda :
"Barang siapa yang ingin rezekinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan maka peliharalah hubungan silaturahmi" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mempererat silaturahmi disertai dengan kasih sayang yang tulus akan mendatangkan keindahan dan kebahagiaan hidup yang penuh kesan. Memang tidak mudah untuk membinanya, karena dibutuhkan saling kepercayaan. Namun, merusaknya sangat mudah seandainya kita tidak punya iman. Mengingat silaturahmi bukan hanya bahasa tubuh, tapi juga melibatkan hati dan perasaan setiap orang yang terhubung. Dengan bahasa hati kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik daripada yanag dilakukan orang laian pada kita.
Silaturahmi merupakan kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT bagi hamba-hambaNya. Bila kita mampu menciptakan dan menjaga silaturahmi maka rahmat dan kasih sayang Allah SWT akan selalu bersama menaungi hidup kita. Sebaliknya jika kita memutuskan silaturahmi, maka kemurkaan Allah SWT-lah yang kita dapatkan.
Silaturahmi diartikan sebagai persaudaraan dan persahabatan. Dalam keseharian kita sering mengartikannya dengan berkunjung, mendatangi, saling berkomunikasi, curhat, saling memaafkan serta bertukar pikiran. Jika ditinjau dari pengertian bahasa, silaturahmi itu sendiri berasal dari kata shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun dan ar-rahim yang berartikasih sayang. Apapun pengertiannya, silaturahmi memiliki berjuta makna dalam kehidupan. Bukan hanya sekedar berjabat tanagan, meminta maaf dan mengunjungi belaka, tapi berguna untuk menyambung dan menunjukkan kesungguhan untk menyambung sesuatu yang sudah tidak tersambung lagi, karena silaturahmi merupakan dasar mempererat rasa persaudaraan.
Rasulullah SAW, bersabda :
"Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus" (H.R. Bukhari).
Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Kita tidak akan bisa hidup tanpa sesama dan makhluk lain. Kita selalu membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Begitu banyak manfaat yang akan bisa diperoleh dengan membina silaturahmi, persaudaraan dan persaudaraan.
Rasulullah SAW, bersabda :
"Barang siapa yang ingin rezekinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan maka peliharalah hubungan silaturahmi" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mempererat silaturahmi disertai dengan kasih sayang yang tulus akan mendatangkan keindahan dan kebahagiaan hidup yang penuh kesan. Memang tidak mudah untuk membinanya, karena dibutuhkan saling kepercayaan. Namun, merusaknya sangat mudah seandainya kita tidak punya iman. Mengingat silaturahmi bukan hanya bahasa tubuh, tapi juga melibatkan hati dan perasaan setiap orang yang terhubung. Dengan bahasa hati kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik daripada yanag dilakukan orang laian pada kita.
Silaturahmi merupakan kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT bagi hamba-hambaNya. Bila kita mampu menciptakan dan menjaga silaturahmi maka rahmat dan kasih sayang Allah SWT akan selalu bersama menaungi hidup kita. Sebaliknya jika kita memutuskan silaturahmi, maka kemurkaan Allah SWT-lah yang kita dapatkan.
Minggu, 22 Juni 2008
Alhamdulillah...
Thanks a lot to Bang Kiki untuk ilmu dan waktunya hehe... dah jadi guru privat dadakan. Semoga Sang Pemilik Ilmu memberikan berkahNya untuk yang telah mengamalkan ilmu kepada sesama, amin..
Langganan:
Postingan (Atom)